Download disini
Sabtu, 13 April 2013
Minggu, 24 Maret 2013
Jumat, 22 Maret 2013
Minggu, 17 Maret 2013
Contoh Proposal Skripsi
SISTEM PENDETEKSI RETINA MATA MANUSIA
PADA CITRA DIGITAL
(PROPOSAL SKRIPSI)
Di ajukan oleh:
Berrian
Prima (10010139)
Tadius Yuda (10010100)
JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA
Fakultas Ilmu
Komputer
Universitas Dehasen
Bengkulu
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal skripsi dengan judul SISTEM PENDETEKSI RETINA MATA MANUSIA
PADA CITRA DIGITAL.
Adapun penyusunan proposal skripsi ini dilakukan
Sebagai Salah Satu Syarat Penyusunan Skripsi Program Studi Tehnik informatika
(TI) Pada Program S1 di universitas dehasen Bengkulu dan selanjutnya proposal
ini sebagai pertimbangan pihak terkait untuk dilanjutkan kebentuk skripsi.
Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan
proposal skripsi ini, oleh karena itu bimbingan dan arahan dari berbagai pihak
sangat peneliti harapkan demi hasil penelitian yang lebih baik.
Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada dosen
metode penelitian yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
umumnya bagi pembaca.
Daftar
isi
Kata pengantar …………………………………………. 2
Daftar isi …………………………………………………. 3
Bab 1 pendahuluan ……………………………………. 4
Latar belakang ………………………………………….. 4
Tujuan penelitian ………………………………………. 5
Bab II.metodelogi ………………………………………. 6
Daftar pustaka ………………………………………….. 7
IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSI
RETINA MATA MANUSIA PADA CITRA DIGITAL
Bab.1 Pendahuluan
1. LATAR BELAKANG
Dewasa ini
teknologi pengenalan retina
mata semakin banyak diaplikasikan, antara lain untuk sistem pengenalan
biometrik (yang dapat juga dikombinasikan dengan fitur biometrik yang lain
seperti sidik jari dan suara), sistem pencarian dan pengindeksan pada database
citra digital dan database video digital, sistem keamanan kontrol akses area
terbatas, konferensi video, dan interaksi manusia dengan komputer.
Dalam bidang
penelitian pemrosesan retina mata (retina
of the eye processing), pendeteksian retina mata manusia (retina of the eye
detection) adalah salah satu tahap awal yang sangat penting di
dalam proses pengenalan retina (retina recognition). Sistem
pengenalan retina
digunakan untuk membandingkan satu citra retina masukan
dengan suatu database retina dan
menghasilkan retina yang
paling cocok dengan citra tersebut jika ada. Sedangkan autentikasi retina (retina authentication)
digunakan untuk menguji keaslian/kesamaan suatu retina dengan data retina yang
telah diinputkan sebelumnya. Bidang penelitian yang juga berkaitan dengan
pemrosesan retina adalah
lokalisasi retina (retina localization) yaitu
pendeteksian retina namun
dengan asumsi hanya ada satu wajah di dalam citra, penjejakan retina (retina tracking) untuk memperkirakan
lokasi suatu retina dalam
video secara real time, dan pengenalan retina untuk mengenali kondisi emosi manusia (Yang, 2002).
Pada kasus
tertentu seperti pemotretan untuk pembuatan e-KTP
citra yang didapatkan umumnya hanya berisi satu retina mata sehingga deteksi retina mata dapat dilakukan
dengan lebih mudah. Namun pada kasus lain sering didapatkan citra yang berisi
lebih dari satu retina
mata, memiliki penyakit
mata (katarak),dan ukuran retina
mata yang bervariasi di dalam citra. Contohnya adalah citra yang diperoleh di
bandara, terminal, pintu masuk gedung, dan pusat perbelanjaan. Selain itu juga
pada citra yang didapatkan dari foto di media massa atau hasil rekaman video.
Pada kasus tersebut pada umumnya mata yang ada
di dalam citra memiliki bentuk latar belakang yang sangat bervariasi.
Penelitian ini
akan difokuskan pada masalah pendeteksian retina. Dengan
sistem pendeteksi retina yang
akurat, maka proses selanjutnya yaitu pengenalan retina dapat dilakukan dengan lebih mudah.
2. TUJUAN
PENELITIAN
Penelitian bertujuan
untuk membuat suatu desain dan implementasi sistem deteksi retina mata dengan masukan
berupa citra digital sembarang. Sistem ini akan menghasilkan subcitra yang
berisi retina-retina mata yang
berhasil dideteksi.
3. PERUMUSAN MASALAH
Masalah deteksi retina dapat dirumuskan
sebagai berikut: dengan masukan berupa sebuah citra digital sembarang, sistem akan
mendeteksi apakah ada retina
mata manusia di dalam citra tersebut, dan jika ada maka sistem akan memberitahu
berapa retina mata yang
ditemukan dan di mana saja lokasi retina
mata tersebut di dalam citra. Keluaran dari sistem adalah posisi dari subcitra
yang berisi retina mata yang
berhasil dideteksi.
4. BATASAN MASALAH
Pada sistem
deteksi retina mata ini
diberikan pembatasan masalah sebagai berikut:
·
Retina
mata yang akan dideteksi adalah retina mata yang menghadap
ke depan (frontal), dalam posisi tidak
berkedip, dan tidak terhalangi sebagian oleh objek lain.
·
Metode yang dipakai adalah jaringan syaraf tiruan
multi-layer perceptron dengan algoritma pelatihan back-propagation.
5. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk membangun sistem
pemrosesan retina mata yang
menyeluruh, yang bisa diaplikasikan pada sistem pengenalan retina mata atau verifikasi retina mata. Program
aplikasi yang dibuat juga dapat dijadikan bahan untuk penelitian lebih lanjut
di bidang yang berkaitan.
Dengan
penyesuaian tertentu, metode yang digunakan mungkin dapat juga dimanfaatkan
untuk sistem deteksi objek secara umum yang tidak hanya terbatas pada retina mata, misalnya
deteksi kendaraan, pejalan kaki, bahan produksi, dan sebagainya.
Dari hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik
terhadap jaringan syaraf tiruan, dan pengaruh berbagai parameter yang digunakan
terhadap unjuk kerja pengklasifikasi jaringan syaraf tiruan.
Bab.II
Metodologi
1. METODE PENELITIAN
Metode yang akan
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah berikut:
·
Melakukan studi kepustakaan terhadap berbagai referensi
yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Topik-topik yang akan dikaji
antara lain meliputi: pengenalan pola, pengolahan citra digital, pendeteksian
objek secara umum, pendeteksian retina
mata, dan jaringan syaraf tiruan.
·
Menyiapkan training data set yang akan digunakan
untuk proses pembelajaran dari sistem. Data retina mata yang digunakan akan melalui praproses berupa resizing
menjadi 20x20 pixel, masking, dan histogram equalization.
·
Merancang sistem pendeteksi retina dengan jaringan
syaraf tiruan, kemudian membuat program aplikasinya.
·
Melakukan pelatihan pada sistem dengan training data set
yang telah disiapkan sebelumnya.
·
Melakukan pengujian unjuk kerja sistem. Unjuk kerja pada
sistem pendeteksi retina
mata diukur dengan menghitung detection rate dan false positif rate.
2. JADWAL
PENELITIAN
No.
|
Kegiatan
|
Bulan
/ tahun
|
|||||
Okt
03
|
Nop
03
|
Des
03
|
Jan
04
|
Feb
04
|
Mar
04
|
||
1
|
Studi
Kepustakaan
|
||||||
2
|
Penulisan
Proposal
|
||||||
3
|
Pengumpulan
Data
|
||||||
4
|
Pembuatan
Sistem/Program
|
||||||
5
|
Pengujian
Sistem
|
||||||
6
|
Penulisan
Laporan Akhir
|
8. DAFTAR PUSTAKA
L. Fausett, 1994, Fundamentals
of Neural Networks: Architectures, Algorithms, and Applications,
Prentice-Hall Inc., USA.
R.C. Gonzalez, R.E. Woods,
1992, Digital Image Processing, Addison-Wesley Publishing Company, USA.
E. Hjelmas, B.K.
Low, 2001, “Face Detection: A Survey”, Computer Vision and Image
Understanding. 83, pp. 236-274.
H. Rowley, S.
Baluja, T. Kanade, 1998, “Neural Network-Based Face Detection”, IEEE Trans.
Pattern Analysis and Machine Intelligence, vol. 20, no. 1.
M.H. Yang, D.
Kriegman, N. Ahuja, 2002, “Detecting Faces in Images: A Survey”, IEEE Trans.
Pattern Analysis and Machine Intelligence, vol. 24, no. 1.
Kamis, 14 Maret 2013
Rabu, 13 Maret 2013
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Jaringan Komputer secara umum adalah sekelompok komputer, yaitu dua atau lebih sistem komputer yang dihubungkan untuk tujuan berbagi perangkat keras, perangkat lunak dan informasi. Jaringan komputer biasanya diadakan dalam satu organisasi besar, melibatkan banyak komputer dari satu gedung atau bangunan ke bangunan lainnya yang berdekatan. Ada Banyak manfaat jaringan komputer tergantung dari jenis-jenis jaringan komputer, namun secara umum manfaat jaringan komputer seperti yang disebutkan dibawah ini.
Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat Jaringan Komputer memungkinkan beberapa komputer berbagi satu perangkat keras misalnya printer. Hal Ini dapat menghemat biaya membeli printer untuk setiap komputer karena setiap komputer yang dikaitkan dapat dihubungkan dengan satu printer saja. Jaringan memungkinkan setiap orang berbagi informasi, data dan juga program.Perangkat lunak tidak lagi perlu diinstall di setiap komputer karena program-program yang ada dalam satu komputer bisa digunakan dengan komputer-komputer lain yang dikaitkan. Jaringan ini memungkinkan hubungan efektif menggunakan e-mail (E-Mail). Jaringan memungkinkan informasi-informasi dalam database perusahaan diperolehdengan cepat. Jaringan ini memastikan keamanan informasi. Karena Kelebihan yang dimiliki oleh jaringan komputer ini, maka hampir semua perusahaan-perusahaan dan lokasi bisnis lainnya menggunakan manfaat jaringan komputer ini
Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat Jaringan Komputer memungkinkan beberapa komputer berbagi satu perangkat keras misalnya printer. Hal Ini dapat menghemat biaya membeli printer untuk setiap komputer karena setiap komputer yang dikaitkan dapat dihubungkan dengan satu printer saja. Jaringan memungkinkan setiap orang berbagi informasi, data dan juga program.Perangkat lunak tidak lagi perlu diinstall di setiap komputer karena program-program yang ada dalam satu komputer bisa digunakan dengan komputer-komputer lain yang dikaitkan. Jaringan ini memungkinkan hubungan efektif menggunakan e-mail (E-Mail). Jaringan memungkinkan informasi-informasi dalam database perusahaan diperolehdengan cepat. Jaringan ini memastikan keamanan informasi. Karena Kelebihan yang dimiliki oleh jaringan komputer ini, maka hampir semua perusahaan-perusahaan dan lokasi bisnis lainnya menggunakan manfaat jaringan komputer ini
Langganan:
Postingan (Atom)